Social Icons

Pages

Rabu, 04 Mei 2011

Rahasia Awet Muda

Senyum mengembang dari wajah cantiknya yang mulus tanpa kerut. Kulitnya putih, bersih, dan segar tanpa sapuan makeup. Trubus baru tahu usianya 50 tahun tatkala Yasinta Lanny Sukanto menuliskan data kelahiran di borang biodata: Bandung, 1960.

Yasinta senang membaca. Dari beberapa literatur, pengusaha properti di Bandung, Jawa Barat, itu mengenal minyak zaitun. Emas cair itu direkomendasikan sebagai ‘minuman’ sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. Meski tak punya keluhan kesehatan, ibu 3 putri itu tertarik untuk mengkonsumsi. ‘Maklum saja, semakin tua daya tahan tubuh kita semakin melemah,’ tuturnya. Oleh karenanya Yasinta mulai meneguk 2 sendok makan minyak zaitun per hari pada 2007.
Setelah mengkonsumsi selama beberapa bulan, Yasinta merasakan tubuhnya menjadi lebih fit, tidak mudah letih meski seharian mesti di lapangan. Ditambah lagi bonus kulit halus dan lembut, meski ia jarang memakai losion. Keriput pun tak muncul di kulitnya. Makanya pada 2008 ia menaikkan dosis menjadi 6 sendok per hari. Masing-masing 2 sendok pada pagi, siang, dan sore.
Cegah oksidasi
Dr Willy Perdana Setyabhakti SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin di Klinik Willy Skin Centre menyebutkan kulit menjadi keriput karena kehilangan daya elastisitasnya. ‘Penyebab hilangnya elastisitas pada kulit adalah jumlah kolagen pada lapisan epidermis kulit yang semakin berkurang,’ kata Willy. Kolagen merupakan protein dalam tubuh yang berfungsi menjaga kestabilan dan elastisitas kulit. Pada wanita, jumlah kolagen mulai berkurang sejak awal umur 30 tahunan.
Problema lain: kulit berminyak, berjerawat, dan kusam yang terjadi karena faktor dari dalam dan luar tubuh. Faktor dari dalam misalnya menyantap makanan berlemak seperti gorengan. Faktor dari luar antara lain paparan polusi udara, sinar matahari, dan suhu. Banyaknya radikal bebas membuat kulit menjadi kehilangan lebih banyak kolagen.
Menurut Prof Elin Yulinah Sukandar, guru besar farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), minyak zaitun sangat baik untuk kesehatan kulit karena mengandung minyak lemak 100 mg/100 g. Minyak lemak membasahi dan menambah lemak pada jaringan kulit yang kering sehingga memperbaiki elastisitas dan tekstur kulit. Kandungan lain, vitamin E yang mencapai 14 mg/100 g dan antioksidan juga berperan aktif mencegah oksidasi dan menangkal radikal bebas, penyebab penuaan dini pada kulit.
Daryono Hadi Tjahjono, PhD, dosen farmasi analisis di Institut Teknologi Bandung (ITB), menuturkan minyak zaitun mengandung lemak mono-unsaturated tinggi. Senyawa itu hanya memiliki 1 ikatan rangkap yang membuat minyak zaitun tidak mudah teroksidasi menjadi senyawa radikal bebas. ‘Oleh karenanya, minyak zaitun sangat bagus untuk memperbaiki tekstur kulit sehingga kulit tidak kering,’ kata Elin.
Usir jerawat
Pascakonsumsi minyak zaitun, Yasinta tak pernah lagi menyambangi dokter kulitnya. Kalaupun sesekali tumbuh jerawat di wajah, ia cukup mengoleskan minyak zaitun pada bagian itu. ‘Dua hari kemudian jerawat hilang,’ katanya. Menurut dr Willy jerawat muncul karena pori-pori tersumbat kotoran. Akibatnya terjadi penumpukan lemak - jerawat itu. ‘Jerawat menjadi radang jika pada pori-pori yang tersumbat masuk bakteri Propionibacterium acnes yang akan menginfeksi jaringan kulit,’ kata Willy.
Leslie Baumann, MD, penulis The Skin Type Solution, menjelaskan konsumsi buah dan minyak zaitun membuat kulit sehat. Penggunaan minyak zaitun secara langsung ke kulit berfungsi sebagai pelembap. Menurut Baumann, minyak zaitun mengandung setidaknya 4 antioksidan berbeda. Ujinya secara praklinis pada tikus menunjukkan konsumsi minyak zaitun extra virgin menghambat perkembangan kanker kulit setelah terpapar sinar ultraviolet.
Sementara itu Lancet Oncology melaporkan lemak sehat dalam minyak zaitun ekstra virgin mengandung serangkaian asam lemak esensial yang membantu kulit melawan kerusakan akibat sinar ultraviolet. Konsumsi 1 sendok makan per hari membantu menjaga kekenyalan kulit karena tubuh tidak bisa memproduksi asam lemak esensial sendiri.
Itu sejalan dengan riset oleh Catharina Sagita, Yohannes Widodo Wirohadidjojo, Arief Budiyanto, dan Irianiwati dari Departemen Dermatovenereologi dan Departemen Patologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Mereka membuktikan bahwa pemberian minyak zaitun ekstra murni mencegah kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet. Itu karena peranan kandungan fenol minyak zaitun ekstra murni berupa ortodihidroksi yang terdapat dalam hidrositirosil.
Orang Yunani terkenal dengan kecantikan dan kehalusan kulitnya. Konsumsi minyak zaitun di sana paling tinggi di seluruh dunia, 23,7 kg/kapita/tahun. Konon Cleopatra pun rutin mengkonsumsi emas cair itu untuk mempertahankan kecantikannya. Pantaslah jika Yasinta terlihat awet muda. (Endah Kurnia Wirawati)

Sumber : Trubus 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar